Pentingnya Tampil Percaya Diri Meski Berjerawat

Acne vulgaris (AV) atau disebut juga jerawat merupakan penyakit peradangan kronis dari kelenjar pilosebasea dan umumnya dialami oleh banyak orang dengan berbagai latar belakang. Letak kemunculan jerawat juga beragam, bagian tubuh yang kerap ditumbuhi jerawat antara lain pada daerah bahu, lengan atas, dada, punggung dan yang paling menjadi perhatian adalah pada bagian wajah. Seseorang dapat memiliki kondisi jerawat yang berbeda-beda, baik itu ringan, sedang hingga keadaan yang parah. Akan tetapi, kemunculan jerawat pada bagian wajah kerap dianggap sebagai penyebab seseorang kehilangan rasa kepercayaan dirinya. 

 

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh British Skin Foundation menemukan bahwa, setidaknya tiga dari lima remaja di dunia mengalami penurunan kepercayaan diri sebagai dampak yang ditimbulkan jerawat terhadap kehidupan mereka. Pemicu munculnya jerawat dapat berasal dari berbagai hal, antara lain karena faktor genetik, stress, aktivitas hormonal, aktivitas kelenjar sebasea yang hiperaktif, kurangnya memperhatikan kebersihan, kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, serta penggunaan kosmetik dan produk perawatan kulit wajah yang tidak tepat.

 

Penderita jerawat sering kali merasa tidak didukung, terisolasi secara sosial, hingga menarik diri. Turunnya rasa kepercayaan diri para penderita jerawat ini dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan mereka, termasuk hubungan dengan teman hingga keluarga. Bahkan penderita jerawat tak jarang juga menerima rundungan karena dianggap memiliki pola hidup yang tidak sehat. Padahal, belum tentu asumsi tersebut benar adanya. Perilaku perundungan terhadap penderita jerawat disebut dengan acne shaming. Acne shaming adalah suatu respon negatif yang dilakukan secara verbal maupun nonverbal yang diberikan seseorang kepada penderita jerawat.

 

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi seseorang untuk dapat meningkatkan kepercayaan dirinya sebagai penderita jerawat, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu dengan menanamkan pola pikir positif serta memiliki pemahaman tepat terhadap konsep diri dan selalu menghargai segala kekurangan penampilan fisik yang dimiliki. Sementara faktor eksternal adalah memiliki lingkungan yang bisa memberikan dukungan dan mau menerima keadaan penderita jerawat apa adanya, sehingga mereka akan lebih merasa diterima serta nyaman untuk berinteraksi.

 

Kedua faktor tersebut memiliki peran yang sama pentingnya, namun untuk memulainya penderita jerawat perlu menjalankan faktor internal terlebih dahulu dan berusaha untuk memperbaiki dirinya, karena untuk dapat menemukan lingkungan yang mendukung, hal yang paling utama adalah ketika kita sudah mampu menerima diri kita sendiri sejalan dengan usaha perbaikan diri yang kita lakukan, seperti mulai konsisten untuk lebih memperhatikan kesehatan kulit wajah agar terhindar dari risiko jerawat yang semakin parah dengan memilih produk perawatan kulit wajah yang tepat. Perlu diingat bahwa untuk dapat keluar dari permasalahan jerawat tidak ada jalan yang instan, karena jalan menuju kebaikan selalu menuntut kita untuk konsisten dan percaya terhadap proses yang kita lakukan. Ketika penderita jerawat sudah menerima dirinya dan terus berusaha memperbaiki diri dengan menemukan lingkungan yang tepat, maka bukan tidak mungkin mereka akan bisa merebut panggung mereka sendiri, karena kecantikan itu memiliki sifat yang unik dan berbeda bagi setiap manusia. Tingkatan kecantikan pada dasarnya lebih dari sekadar kondisi fisik semata, namun juga dapat terpancar dari jiwa dengan kepercayaan diri yang kuat.


Untuk menambah kepercayaan diri kamu, yuk rawat kulitmu pakai rangkaian skincare dari Acnemed yang memang khusus untuk kulit berminyak dan berjerawat. Jerawat? No problem!